Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Apa Itu Portofolio Investasi: Pengertian dan Jenisnya

Salah satu kegiatan menabung yang saat ini sedang banyak digandrungi adalah investasi. Tentu saja karena saat ini sudah banyak masyarakat yang paham tentang keuangan. Berbicara investasi tidak terlepas dari istilah portofolio invesatasi. Apa itu portofolio investasi?

Pengertian Portofolio Investasi

Sebagai investor pemula, Anda perlu mengetahui istilah dalam investasi, termasuk tentang apa itu portofolio investasi. Istilah ini cukup familiar di antara investor keuangan. 

Di dalam portofolio investasi terdapat penjelasan di mana saja Anda telah menginvestasikan uang Anda. Selain itu, ada juga berbagai obligasi, reksadana, saham dan instrument lainnya.

Menjawab pertanyaan tentang apa itu portofolio investasi, portofolio investasi sendiri merupakan kumpulan aset investasi individu, perusahaan, manajer investasi, hingga lembaga keuangan. 

Aset yang tersimpan di portofolio investasi akan berbentuk penanaman modal lain, perhiasan, dan lainnya yang bisa mendatangkan keuntungan. Dengan adanya portofolio ini investor bisa memiliki kesempatan untuk melakukan diversifikasi invesstasinya. 

Diversifikasi investasi tersebut akan berpengaruh pada risiko kerugian yang bisa semakin kecil. Melalui portofolio ini, Anda akan memiliki beberapa jenis saham dalam satu portofolio investasi. Diversifikasi ini bisa dilakukan di pasar dalam negeri maupun internasional.

Macam-macam Portofolio Investasi Saham 

Ada beberapa jenis portofolio saham yang perlu Anda ketahui jika ingin mendalami dunia investasi. Berikut macam-macam atau jenis portofolio saham tersebut:

1. Income Portfolio 

Income portofolio ini digunakan oleh para investor yang berfokus pada pendapatan yang didapatkan secara regular. Selain itu, portofolio ini berfungsi untuk mengamankan pendapatan yang didapatkan pada periode waktu yang telah ditentukan. 

Pendapatan regular yang didapatkan dari income portofolio ini bisa berupa dividen yang dibagikan secara khusus oleh perusahaan berdasarkan waktu yang telah dijadwalkan. Investor yang menginginkan penghasilan rutin setiap harinya bisa menerapkan income portofolio. 

Dengan menerapkan portofolio ini, investor bisa mendapatkan pendapatan yang tetap berjalan setiap tahunnya tanpa khawatir tidak mendapatkan keuntungan. 

2. Growth Portofolio

Growth portofolio adalah portofolio yang berfokus pada pertumbuhan aset investasi. Aset investasi yang dimaksud adalah aset yang memiliki risiko cukup tinggi. Biasanya portofolio ini digunakan oleh para investor yang berinvestasi degan konsep high return.

Jenis portofolio ini cocok diaplikasikan untuk investor yang memilih untuk berinvestasi pada industri-industri yang sedang berkembang dengan potensi pendapatannya yang bisa ikut bertumbuh di masa depan. 

3. Value Portofolio

Value portofolio ini cocok untuk investor saham yang menerapkan strategi membeli saham dengan harga yang relative murah dari harga seharusnya. Cara ini bisa juga disebut dengan undervalued stock. 

Pada umumnya, investor yang menggunakan portofolio saham jenis ini akan cenderung menahan saham tersebut dalam kurun waktu yang cukup lama. Langkah ini dilakukan dengan harapan bisa mendapatkan nilai yang lebih tinggi untuk investasi jangka panjang.

Sehingga, bukan hal yang baru lagi jika nilai portfolio ini memiliki risiko yang lebih tinggi. Hal ini dikarenakan harga saham yang lebih fluktuatif dibandingkan dengan jenis portofolio lainnya. 

Cara Membuat Portfolio Investasi yang Tepat

Cara membuat portofolio investasi yang tepat dan bisa memaksimalkan keuntungan dari investasi adalah sebagai berikut:

  • Tetapkan tujuan investasi Anda dan jangka waktunya 
  • Tentukan profil investasi Anda dan risikonya 
  • Tentukan komposisi portofolio investasi 
  • Persiapkan modal sesuai dengan kemampuan finansial 
  • Menyeimbangkan antara risiko dan return  
  • Melakukan diversifikasi investasi

Demikian pembahasan tentang apa itu portofolio investasi, jenis-jenis investasi dan cara membuat portofolio investasi yang tepat.