Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Perbedaan Deposito dan Investasi yang Lebih Menguntungkan

Deposito dan investasi merupakan beberapa cara menabung yang banyak digemari. Bahkan keduanya semakin terkenal di kalangan minlenial. Nemun keduanya tentu saja memiliki perbedaan. Kali ini akan dibahas perbedaan deposito dan investasi.

Pengertian Deposito dan Investasi

Perbedaan deposito dan investasi secara umum dapat dipahami dari pengertian keduanya.

Secara umum, deposito adalah produk investasi dari perbankan dengan tingkat pengembalian yang lebih tinggi dibandingkan dengan nilai tabungan. Akan tetapi, uang tersebut tidak bisa dimbil kapanpun, ada jangka waktu tertentu untuk penarikan uang tersebut.

Deposito ini biasanya dipilih sebagai investasi bagi investor yang memiliki profil risiko tidak tinggi. 

Sedangkan investasi, khususnya saham, merupakan salah satu jenis instrument investasi yang terkenal sebagai ‘high rish high return’. Maksudnya adalah, investasi ini memiliki tingkat risiko yang tinggi, tetapi juga memberikan imbal hasil yang tinggi. 

Keuntungan dari investasi saham tergantung pada pergerakan pasar dan kinerja perusahaan saham yang Anda miliki. Oleh karena itu, dalam investasi ada istilah capital gain (keuntungan dari kenaikan harga saham) dan capital loss (kerugian dari penurunan harga saham). 

Yang Lebih Menguntungkan

Apakah perbedaan deposito dan saham dari segi keuntungan? Keduanya tentu saja menjanjikan keuntungan, namun ada perbedaan dari keuntungan deposito dan saham ini.

Pada deposito, biasanya bank telah menetapkan bunga deposito yang disesuaikan dengan tenor dan nilai deposito. Pada umumnya besaran bunga deposito ini adalah sekitar 4-7% dan biasanya lebih tinggi dari suku bunga tabungan. 

Besaran tersebut mengikuti suku bunga acuan Bank Indonesia (BI). Sehingga pendapatan dari deposito ini cenderung tetapi, bahkan bisa jadi minim setiap tahunnya. 

Sedangkan investasi, khususnya salam, memiliki fluktiasi. Hal ini tergantung pada pergerakan pasar dan kinerja perusahaan dimana Anda membeli saham tersebut. Keuntungan yang diperoleh dari saham bisa jauh lebih besar dibandingkan dengan pendapatan bunga deposito.

Akan tetapi, keuntungan yang tinggi tersebut sebanding dengan risikonya.

Jenis Deposito dan Investasi

Ada berbagai jenis investasi dan deposito yang bisa Anda pilih.

Jenis investasi adalah sebagai berikut:

1. Deposito

Seperti seudah disebutkan di awal. Deposito adalah salah satu jenis investai dengan profil risiko yang rendah. Deposito ini terdiri dari beberapa jenis yang bisa Anda pilih sesuai kebutuhkan. Jenis deposito antara lain:

  • Deposito Berjangka

Jenis ini merupakan deposito yang paling sering digunakan. Jangka waktu dari deposito ini mulai dari 1,2,3, 12 bahkan 24 bulan. Sehinnga penarikan dana hanya bisa dilakukan pada waktu tertentu yang sudah ditentukan. 

Deposito jenis ini dapat diterbitkan atas nama perorangan atau lembaga. Pihak bank akan memberikan bunga ke tabungan deposito nasabah dengan angka bunga yang lebih tinggi dibandingkan dengan tabungan biasa.  

  • Sertifikat Deposito  

Sertifikat doposito tidak mengacu pada nama seseorang atau lembaga tertentu. Sertifikat tersebut nantinya bisa diperjualbelikan kepada pihak lain. 

Nasabah akan diberikan pilihan jangka waktu disertai dengan sertifikat. Pencairan bunga bisa dilakukan setiap bulan atau setiap jatuh tempo. 

  • Deposito On-Call 

Jenis deposito ini adalah tabungan berjangka yang relative singkat dengan waktu minimal satu minggu dan paling lama satu bulan. Pada umumnya deposito ini diterbitkan dalam jumlah yang cukup besar.

Pencairan bunga ini bisa dilakukan pada saat pencairan deposito. Namun, tentunya nasabah harus memberitahukan terlebih dahulu sebelumnya bahwa tabungan tersebut akan diambil atau dicairkan. 

2. Saham

Jenis investasi yang high risk high return ini cocok bagi Anda yang memiliki profil risiko tinggi. keuntungan investasi diperoleh dari capital gain dan dividen. Keuntungan dari investasi saham bisa berubah tidak menentu.

3. Obligasi

Sampir sama dengan saham, namun keuntungan dari obligasi ini bisa lebih dinamis dan jumlah uang yang didapatkan cenderung lebih pasti. Ada bisa membeli obligasi yang diterbitkan pemerintah, karena memiliki risiko gagal bayar yang relative lebih rendah.

4. Reksa Dana

Reksadana adalah investasi yang dikumpulkan dari beberapa investor yang dijadikan satu kemudian diinvestasikan di berbagai pasar modal. 

Jenis-jenis reksadana atntara lain, reksadana pasar uang, reksadana saham, reksadana pendapatan tetap, reksadana campuran, dan reksadana indeks.

Demikian perbedaan deposito dan saham dan jenis-jenisnya. Pilihlah investasi berdasarkan profil risiko Anda.