Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Daftar Perusahaan Startup Indonesia Terbaik 2022

 Startup Indonesia berkembang pesat. Tren startup yang ditujukan untuk kaum milenial kini telah menyebar ke berbagai generasi, termasuk Generasi Z. Ada banyak keuntungan untuk memulai sebuah startup, sehingga banyak orang ingin berpartisipasi.

Daftar Perusahaan Startup Indonesia Terbaik 2022

 Selain itu, startup Indonesia juga berperan penting dalam mendukung perekonomian Indonesia. Tapi apa sebenarnya startup itu? Dan ada contoh? Bagi yang belum tahu, CalonPintar akan membahasnya di postingan selanjutnya. mendengarkan!

Apa itu perusahaan Startup?

Apa itu perusahaan Startup

Startup merasa seperti pionir di bawah 5 tahun. Oleh karena itu, perusahaan rintisan disebut juga 'perusahaan rintisan'. Namun seiring perkembangan zaman, definisi berdasarkan usia 5 tahun sudah tidak relevan lagi. Tahun ini Indonesia sudah lebih dari 5 tahun berbisnis, namun masih banyak startup yang tergolong startup.

Oleh karena itu, startup didefinisikan sebagai perusahaan yang menggabungkan faktor sosial dan ekonomi. Startup adalah perusahaan yang memberikan solusi masalah sosial (sosial) dengan solusi yang menciptakan keuntungan (ekonomi). Ciri lain dari perusahaan rintisan adalah hadirnya inovasi teknologi dengan sifat disruptif. Start-up juga memiliki lingkungan kerja yang sehat dan 'anti-perbudakan'. Tak heran banyak anak muda yang ingin bekerja di startup Indonesia.

Daftar Perusahaan Startup Indonesia

Daftar Perusahaan Startup Indonesia

Setelah memahami apa itu startup, dan apa saja ciri-ciri dan karakteristiknya. Penting untuk mengetahui jenis dan daftar startup Indonesia. Di bawah ini adalah daftar startup Indonesia berdasarkan jenisnya.

E- Commerce

E-commerce adalah kegiatan jual beli yang dilakukan melalui media elektronik, termasuk TV, telepon, dan internet. Namun, sekarang internet lebih banyak digunakan dalam e-commerce. Kini, banyak orang yang memanfaatkan e-commerce sebagai sarana jual beli barang atau jasa, terutama pasca pandemi. Berikut beberapa contoh startup di Indonesia bidang e-commerce.

1. Tokopedia

Tokopedia adalah salah satu toko online paling terkenal dan terpercaya di Indonesia. Didirikan pada tahun 2009, startup Indonesia telah mengalami perubahan besar dan sekarang menjadi unicorn. Unicorn adalah perusahaan rintisan dengan kapitalisasi pasar lebih dari $1 miliar. Berkat pencapaian tersebut, Tokopedia sukses beroperasi tidak hanya di Indonesia tetapi juga di negara-negara Asia Tenggara.

2. Bukalapak

Startup Indonesia berikutnya yang tidak terlalu populer di Indonesia adalah Bukalapak. Startup ini menyediakan layanan jual beli online yang terhubung dengan berbagai toko online dan pembeli online di seluruh Indonesia. Seperti namanya, siapapun bisa membuka toko online pada situs ini. Selain visi menjadi pasar utama Indonesia, Bukalapak juga mengemban misi untuk mendukung usaha kecil dan menengah (UKM) Indonesia. Sangat mulia, ya!

3. Shopee

E-commerce oranye ini pasti sudah tidak asing lagi bagi Anda. Berbasis di Singapura, situs e-commerce ini saat ini menjadi aplikasi jual beli online terpopuler bagi masyarakat Indonesia berbagai bidang. E-commerce ini berada di bawah naungan SEA Group atau sebelumnya dikenal dengan nama Garen yang didirikan pada tahun 2009. Kemudian, peluncuran Shopee hanya berlangsung di Singapura pada tahun 2015.

Meski masih sangat muda, Shopee sudah membuat langkah besar. Tahun berikutnya, Shoppee melebarkan sayapnya dengan membuka bisnis di Malaysia, Thailand, Taiwan, Indonesia, Vietnam dan Filipina. Kemudian, pada tahun 2019, Shopee mulai aktif di Brazil, Amerika Selatan dan terus berkembang.

4. JD.id

Contoh startup e-commerce berikutnya yang telah meraih status unicorn adalah JD.id. Startup ini tidak aktif hingga 2015, tetapi mampu menghasilkan pendapatan $ 1 miliar. JD.id pertama kali didirikan di China pada tahun 1998 dan mulai beroperasi di Indonesia pada tahun 2015 sebagai mitra dari Provident Capital.

JD Idul Fitri disukai banyak orang karena memiliki keunggulan tidak memungut biaya tambahan kepada pembeli karena dapat menjual dan mengirimkan (penjualan langsung) produk langsung dari gudang milik sendiri. Dengan kata lain, harga yang dibayar pembeli adalah harga asli barang tersebut.

5. Blibli

Anda pasti sudah tahu tentang velybly bukan? Blibli dioperasikan oleh PT Global Digital Niaga, anak perusahaan Djarum. E-commerce didirikan pada tahun 2010. Sebagai start-up, Blibli bekerja sama dengan penyedia teknologi, mitra logistik, dan beberapa mitra perbankan untuk menciptakan e-commerce yang andal dan mudah digunakan untuk seluruh masyarakat. Blibli adalah startup yang berkantor pusat di Indonesia, khususnya Jakarta Barat.

6. Lazada

E-commerce berikutnya adalah Lazada. Perusahaan rintisan ini memiliki banyak pengguna dari berbagai negara di Asia Tenggara. E-commerce ini didirikan pada tahun 2012 oleh Ricket Internet dan Pierre Poignant dan dimiliki oleh Alibaba Group. Tak heran jika pasar ini sangat dipercaya oleh masyarakat. Di Indonesia, Lazada baru beroperasi sekitar 7 tahun pada tahun 2014.

7. OLX

Startup e-commerce terkenal lainnya adalah OLX. OLX adalah situs jual beli online dari grup perusahaan OLX. Situs ini bermarkas di Amsterdam dan dimiliki oleh beberapa kelompok media dan teknologi di Afrika Selatan. E-commerce ini memiliki jaringan global, sehingga bisa dibilang barang yang Anda temukan di sini berasal dari banyak negara di dunia.

8. Bhinneka

Bhinneka adalah toko digital legendaris yang terkenal menjual barang elektronik. Didirikan pada tahun 1993, toko online ini kini mulai berubah dengan tren startup terbaru. Yang juga membanggakan Bhinneka adalah menawarkan konsep omni-channel pertama di Indonesia. Konsep ini mendukung kenyamanan pengalaman belanja online bagi pelanggan.

Transportasi


Selain online trading, startup Indonesia juga menyediakan layanan untuk mengatasi masalah trasnportasi. Dua startup terbesar yang bisa ditemui di sektor transportasi di Indonesia adalah Gojek dan Grab.

1. Go-Jek

Didirikan pada tahun 2010, startup Indonesia ini sekarang dengan cepat mendapatkan popularitas di Indonesia. Go-Jek telah dikenal luas oleh masyarakat dalam waktu singkat 10 tahun, dan digunakan oleh orang-orang dari semua lapisan masyarakat setiap hari. Go-Jek adalah startup milik Nadiem Makarim. Untuk referensi Anda, Nadiem Makarim saat ini menjabat sebagai Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia.

Hingga 2016, Gojek tersedia di sekitar 50 wilayah dan kota di seluruh Indonesia. Kini Gojek telah hadir di Thailand, Vietnam, dan Singapura. Selain itu, untuk mendukung dan mengikuti tren keuangan global, Gojek kini menawarkan layanan bernama Gopay. Go-Pay adalah mata uang elektronik yang dapat digunakan untuk fungsi aplikasi Go-Jek.

2. Grab

Selain Gojek, Indonesia juga memiliki startup yang kurang populer di sektor transportasi, Grab. Keduanya memiliki warna logo hijau dan fitur mirip Gojek, namun Grab tetap memiliki keunggulan tersendiri.

Berbicara tentang Grab, startup asal Singapura ini awalnya berdiri pada 2012 dan dikenal dengan nama Grabtaxi hingga 2016. Saat ini, Grab tersedia di hampir semua negara di Asia Tenggara, termasuk Indonesia. Grab juga menawarkan program magang dan rekrutmen karyawan untuk mendukung pelatihan dan ketenagakerjaan.

Penutup

Daftar startup di Indonesia di atas tentu bukan hal baru bagi Anda. Anda bisa menikmati layanan startup di berbagai bidang dengan memanfaatkan teknologi yang ada, yang tentunya membantu meningkatkan produktivitas.