Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Mengkonversi Limbah Kulit Pisang Dengan Mesin Penepung

Pisang merupakan salah satu buah yang sangat popular sekali dan paling sering di konsumsi setelah makan. Pisang mempunyai banyak kandungan vitamin dan gizi cukup lengkap, pada buah pisang terdapat kadar air, gula,protein,lemak dan mineral yang cukup untuk tubuh. Oleh karenanya pisang memang sangat cocok di jadikan buah yang bisa di konsumsi hampir setiap hari. Sayang sekali di samping rasanya yang enak dan manfaatnya yang banyak, pisang menyimpan mudharat tersendiri untuk kalangan manusia. Limbah kulit pisang menjadi salah satu persoalan utama, mengapa buah ini kurang di sukai karena limbah kulit pisang tidak ramah terhadap lingkungan sekitar.



Padahal jika di kelola dengan benar, limbang pisang bisa menjadi salah satu solusi untuk berbagai kebutuhan hidup. Sebut saja makanan ternak atau di olah menjadi limbah yang bernilai ekonomis tinggi. Salah satu cara pengolahan limbah kulit pisang yang benar adalah dengan cara di konversi menjadi tepung. Limbang kulit pisang yang telah di olah menjadi tepung mempunyai fungsi sebagai bahan baku tepung utama dalam pembuatan tepung makanan buatan.

Sayangnya hingga saat ini tak banyak orang yang tahu, bagaimana cara mengkonversi limbah kulit pisang hingga menjadi tepung pembuat makanan. Oke berikut ini akan coba di jelaskan langkah-langkah apa saja yang harus di lakukan agar kulit bisa tetap dapat di manfaatkan sebagai tepung olahan makanan

Bahan:

  • Kulit Pisang
  • Natrium tiosulfat
Alat:

  • Pisau
  • Talenan
  • Alat pengering
  • Mesin penepung
  • Ayakan atau saringan
  • Plastik untuk membungkus tepung yg sudah jadi

Langkap pengerjaan:

1. Bersihkan limbah / kulit pisang dari kotoran yang menempel, potong kecil-kecil seukuran 1cm

2. Siapkan rendaman natrium tiosulfat, lalu masukan limbah pisang yang telah di potong kecil kedalam air rendaman. Hal ini di lakukan untuk mencegah pencoklatan, lalu setelah itu ditiriskan.

3. Keringkan potongan kulit pisang, usahakan melakukan pengeringan kulit pisang dengan menggunakan alat pengiring makanan / mesin spinner

4. Setelah kulit pisang kering atau kadar air kurang lebih 14 persen, masukan potongan tersebut kedalam mesin penepung rumahan

6. Setelah proses penepungan selesai, anda masukan tepung tersebut kedalam ayakan. Hal ini di lakukan untuk memisahkan hasil tepung yang kasar dengan  yang halus

7. Tepung pisang yang lolos dari ayakan kemudian kemas dalam kantong plastik agar mudah di gunakan saat di butuhkan. Anda bisa juga menggunakan kemasan sealer agar kualitas tepung pisang yang di simpan tidak mengalami penurunan kualitas.

Nah bagaimana? Mudah bukan?? Dengan mengkonversi limbah kulit pisang menjadi tepung, berarti kita telah melakukan hal besar untuk kebaikan lingkungan sekitar kita.