Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Makna Puasa Dalam Aspek Kesehatan Fisik dan Mental


Apakah puasa hanya menahan lapar dan haus? Di bulan Ramadan, setiap umat Muslim diwajibkan untuk berpuasa. momen puasa bukan sesuatu yang memberatkan karena puasa dalam aspek kesehatan fisik dan mental. Puasa menjadi terapi penyembuhan alami. puasa sudah dilakukan manusia sejak ribuan tahun lalu untuk menyembuhkan berbagai macam penyakit.

Puasa memberikan manfaat besar. diantaranya membantu proses kesembuhan penyakit ringan (bahkan penyakit berat), menurunkan berat badan, mengeluarkan racun dan kotoran dalam tubuh, meningkatkan kesehatan kulit, membuat wajah awet muda, menstimulasi pertumbuhan sel baru, menguatkan sistem kekebalan tubuh, meningkatkan keseimbangan sistem hormon, meningkatkan mood, dan meningkatkan koneksi spiritual.

Puasa untuk Kesehatan Fisik

Saat berpuasa, mengistirahatkan sistem tubuh dari memproses atau mencerna makanan yang masuk. makanan memberikan energi, dengan berpuasa akan memiliki cara pandang baru bahwa makanan yang dikonsumsi butuh energi. Mencerna, menyerap, dan melakukan proses metabolisme membutuhkan energi yang tidak sedikit.

Saat tubuh beristirahat, tubuh akan melakukan detoksifikasi dan perbaikan sel, jaringan, dan organ tubuh. Energi yang digunakan untuk mencerna atau memproses makanan digunakan untuk membersihkan tubuh. Tubuh bisa terasa berenergi karena puasa membuat merasa lebih ringan dan butuh waktu tidur yang sedikit.

Tubuh sebenarnya tahu cara untuk membersihkan dirinya sendiri. Dengan berpuasa, akan “mempersilakan” tubuh untuk menyembuhkan dan membersihkan dirinya. puasa bisa membuat mampu menyeimbangkan semua sistem di dalam tubuh.

Puasa untuk Kesehatan Mental

Puasa meningkatkan kewaspadaan diri dan kemampuan untuk memusatkan perhatian, maka lebih mudah untuk menggunakan energi untuk hal lain yang lebih penting dan utama.

Puasa membuat lebih tenang dan bahagia. Orang yang berpuasa merasa bahwa depresi yang dirasakan menurun, dan tujuan dalam hidupnya terasa lebih dicapai karena kemampuan untuk fokus pada pencapaian tujuan tersebut meningkat. pasien yang berpuasa bisa berkonsentrasi dengan baik, cemas semakin berkurang, dan tidur lebih nyenyak.

Orang yang berpuasa lebih cepat menyelesaikan tugas atau pekerjaan. Dengan tidak adanya penggunaan energi untuk mencerna dan memproses makanan yang masuk ke dalam tubuh, merasa lebih mudah untuk memfokuskan energi untuk kegiatan lain. puasa dalam aspek kesehatan fisik dan mental akan membuat beribadah terasa khusyuk saat berpuasa.