Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Budidaya Lele di Kolam Tanah? Ini Hal Penting Yang Harus Diperhatikan


Budidaya lele di kolam tanah? Ini hal penting yang harus diperhatikan
Saat ingin membudidaya ikan lele di kolam tanah ada beberapa  factor penting  yang harus di perhatikan agar tidak menjadi masalah di kemudian hari.

Pemilihan lahan

Memilih lahan untuk usaha ini tidak boleh sembarangan,perlu berbagai pertimbangan ,pertimbangan ini sangat penting agar saat melakukan pemeliharaan ikan lele tidak mengalami masalah dalam hal produksianya.lahan yang dipilih dalam budidaya minimal harus ditinjau dari factor teknis ,social dan ekonomi.adapun prasyaran dalam memilih lahan budi daya lele anatara lain :

A. Teknis
1.Lahan harus dekat dengan sumber air,tetapi bukan daerah banjir
2.Air berkwalitas baik dan tidak tercemar limbah industry
3.Ketersediaan air continu yang artinya dapat mengariri kolam sepanjang tahun
4.Tanahnya subur

B. Sosial
1.Lingkungan hidup dan kelestarian alam dapat dijaga
2.Sumber daya alam sekitar dapat digunakan
3.Penduduk di sekitar lokasi dapat dijadikan tenaga kerja
4.Berdampak positif bagi masyarakat sekitar
5.Keamanan lokasi dapat dijaga

C. Ekonomi
1.Lokasinya dekat daerah pemasaran
2.Sarana produksi mudah diperoleh dan harganya murah
3.Di lokasi dapat diaakses dengan baikdan ada angkutan yang memadai
4.Sarana perhubungan bisa berjalan lancar

Prasyarat lahan ideal lainya bisa anda baca pada artikel : syarat kelayakan lahan ikan lele

Jenis tanah

Di Indonesia ada 4 jenis tanah yang dapat dipilih untuk pembudidayaan lele.yakni tanah lempung berpasir,tanah serapan, tanah berfraksi kasar, dan tanah berbatu. Dari keempat jenis tanah tersebut hanya tanah kenis lempung berpasir yang terbaik untuk kolam. Jenis tanah ini akan membentuk pematang yang kuat dan kolamnya subur.

Jenis tanah lempung berpasir dapat diketahui dengan cara menggenggamnya,bila tidak pecah dan tidak melekat ditangan maka tanah tersebut sangat baik untuk lahan budidaya.

Sumber  Air Yang Digunakan

Untuk membudidaya ikan lele haruslah memiliki kwalitas sumber air yang baik, adapun cara mengetahui kwalitas air dapat dilakukan secara langsung dengan melihat kondisi air dan juga dengan cara pengecekan di laboratium seperti kandungan oksigen,ph,suhu air dll.


Walau begitu pengecekan di laboratrium tidaklah mutlak di lakukan karena anda bisa mengetahui kwalitas air dengan jalan mengamati kehidupan jenis jenis ikan di perairan tersebut,bila ada jenis ikan lain yang dapat hidup dengan baik di suatu perairan maka perairan tersebut layak untuk pemeliharaan lele dumbo

Adapun untuk mengetahui kandungan oksigen terlarut dalam air bisa mengunakan potongan kayu,cara ini sederhana,murah dan mudah.untuk testing cukup beri warna cerah pada potongan kayu kemudian lempar pada sumber air,biarkan selama30 menitan bila kayu tampak berbintik bintik kotor maka kandungan oksigen terlarut Cuma 0,1-2 mg/l

Untuk mengetahui unsur  lain dalam air dapat mengunakan kertas laktumus pengukur ph,kertas laktumus tersebut memudahkan dalam mengetahui kwalitas air.

Setelah mendapati kwalitas sumber air yang baik,sebelum dimasukan dalam kolam sebaiknya ditampung terlebih dahulu di kolam khusus  penampungan air.hal ini berguna untuk mengendapkan partikel dalam air yang tidak dibutuhkan ikan selain itu juga bisa mengendapkan unsur-unsur  yang berbahaya bagi ikan.

Perencanaan bentuk dan ukuran kolam

Untuk kolam ikan lele alangkah baiknya berbentuk persegi atau bundar jangan buat kolam lele berbentuk memanjang ,hal ini dikarenakan sifat lele yang suka mengerobol dalam satu lokasi dibandingkan dengan jenis ikan lain yang suka menyebar ke penjuru kolam.

Dengan kolam persegi atau bundar akan memudahkan pengontrolan kesehatan ikan dan pemberian pakan.

Selain bentuk,hal lain yang tak kalah penting untuk dipikirkan adalah kemudahan pengisisian air dan juga kemudahan pengurasan air kolam. Jadi disarankan di dalam kolam di buat legokan buat pemanenan dan juga pembuangan air sehinga bisa nguras semua isi air kolam.

Untuk ukuran kolam bisa disesuaikan dengan lahan yang ada, namun saya sarankan buatlah kolam-kolam kecil  yang sekiranya bisa dalam satu waktu pemanenan hasilnya langsung kejual semua dibandingakn kolam yang ukuran besar namun saat panen ikan yang terjual hanya sebagian, hal ini akan membuat ikan menjadi stress dan mudah rusak.

System pengairan kolam

Bila anda ingin membuat beberapa kolam tanah untuk memelihara lele, ada baiknya perhatikan system pengairanya, hal ini akan berdampak pada kemudahan mengontrol kwalitas air dan penyebarakn bibit penyakit.

Ada dua cara pengairan yang bisanya dilakukan oleh petani,yakni pengairan parallel dan pengairan seri.dalam pengairan seri walau mudah dan sederhana dalam pengaplikasianya ternyata banyak memiliki kekurangan,yang antara lain,bila salah satu kolam di hilir terserang penyakit maka kolam di bawahnya akan mudah tertular serangan penyakit tersebut.

Sedangkan pengairan pararel walau ribet dan lebih banyak mengeluarkan biaya dalam pembuatanya merupakan pengairan kolam yang terbaik, hal ini dikarenakan pengairan pararel akan mencegah penularan penyakit

Proses pengapuran

Pengapuran kolam tanah sangatlah penting dilakukan oleh petani. ada tiga alasan utama kolam harus diberi kapur:

1.Menormalkan ph tanah
Pengapuran akan efektif bila kolam yang digunakan memiliki ph dibawah normal atau lebih rendah dibawah 7. Dengan pengapuran maka ph tanah akan menjadi normal.dengan ph normal tanah akan menjadi subur.  Sedangkan ph yang semakin rendah akan membuat kolam semakin kuarang subur.namun ada hal yang harus digaris bawahi bahwa kolam yang memiliki ph tinggi tidak efektif bila dilakukan pengapuran hal ini disebabkan proses pengapuran malah akan semakin meninggikan ph kolam.

2.Alkanitas kolam akan semakin meningkat
Bila kolam yang sering dipake dalam pembudidayaan lele akan berakibat alkanitas semakin rendah.kondisi ini menyebabkan kolam tidak mampu menstabilkan ph normalnya.dengan proses pengapuran diharapkan akan medapat alkanitas yang baik yakni berkisar 50 sampai 300 mg/l

3.Membunuh bibit penyakit beserta hama lele
Kolam yang baik haruslah diserilkan dari berbagai ganguan hama maupun bibit penyakit,dengan pengapuran maka hama dan penyakit dapat di minimalisir.

Proses pemupukan

Kolam yang subur akan berdampak baik bagi kelangsungan hidup ikan lele,dengan proses pemupukan sebelum tebar benih diharapkan akan menumbuhakan pakan alami bagi ikan dan juga meningkatkan kesuburan air kolam. Poses pemupukan akan sangat membantu menurunkan porsi pakan alternative bagi lele(pellet), dengan demikian bianya pakan akan bisa ditekan dan pada akhirnya keuntungan akan meningkat.

Sebagai penyubur kolam,pupuk merupakan sarana produksi yang sangat penting,jenis pupuk yang baik untuk kolam lele adalah pupuk organic. Pupuk organic bisa didapat dari kotoran sapi,ayam atau puyuh. Proses pemupukan dilakukan setelah proses pengapuran, pemupukan bisa dilakukan dengan cara menebar kotoran di dasar kolam sampai merata kemudian dialiri air sampai dua mingguan bila air kolam setelah dua minguan berubah menjadi hijau jernih ini menandakan adanya pakan alami yang tumbuh subur didalamnya.